ilustrasi mahasiswa lagi belajar

Mengapa Mahasiswa Perlu Mempelajari Mata Kuliah (MK) Pancasila?

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Nilai-nilainya telah menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Namun, dalam realitas modern, keberadaan Pancasila sering kali hanya terlihat sebagai konsep teoretis yang kurang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mewajibkan mahasiswa mempelajari mata kuliah (MK) Pancasila sebagai bagian dari kurikulum perguruan tinggi.

6 Alasan Utama Mengapa Mahasiswa Harus Mempelajari MK Pancasila

Mata kuliah Pancasila memegang peranan penting dalam membangun identitas nasional mahasiswa Indonesia. Dengan mempelajari sejarah, filosofi, dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, mahasiswa dapat memahami dan menginternalisasi makna persatuan dan kebangsaan dalam konteks masyarakat yang multikultural.

Pancasila sendiri lahir dari pergulatan panjang para pendiri bangsa untuk menciptakan dasar negara yang mampu menyatukan keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang dimiliki Indonesia. Lalu, apa pentingnya mempelajari ini semua bagi mahasiswa?

Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif mengapa MK Pancasila penting bagi mahasiswa.

1. Memperkuat Identitas Nasional dan Rasa Cinta Tanah Air

Sejarah pembentukan Pancasila, mulai dari sidang BPUPKI hingga PPKI, memberikan mahasiswa wawasan mendalam tentang bagaimana setiap sila dirumuskan dengan prinsip keadilan dan keseimbangan.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya, dirancang untuk menghormati keberagaman keyakinan, sedangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya menjaga harmoni di tengah perbedaan.

Buku “Pancasila: Dasar Negara dan Ideologi Bangsa” karya Kaelan (2014) menegaskan bahwa Pancasila adalah “jiwa bangsa” (volkgeist) yang menjadi pedoman moral untuk kehidupan bersama. Pemahaman ini menjadi fondasi bagi mahasiswa untuk meresapi nilai-nilai kebangsaan yang mereka bawa dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks ini, nasionalisme menjadi salah satu nilai utama yang ditanamkan melalui pendidikan Pancasila.

Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diajak memahami bahwa cinta tanah air tidak hanya terbatas pada kebanggaan terhadap budaya atau prestasi nasional, tetapi juga tanggung jawab untuk menjaga integritas dan kedaulatan negara.

Menurut jurnal “The Role of Civic Education in Developing National Identity” (Susanto, 2017), pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila berkontribusi signifikan dalam membangun nasionalisme generasi muda. Mahasiswa yang memahami Pancasila cenderung memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap negara, termasuk dalam mengatasi ancaman disintegrasi.

Keberagaman yang dimiliki Indonesia sering kali menjadi tantangan, terutama di era modern yang rentan terhadap konflik horizontal. Pendidikan Pancasila menjadi sarana untuk mengajarkan mahasiswa menghormati perbedaan dan mencari titik temu di atas kepentingan bersama.

Dalam buku “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” karya Soemantri dan Suryawati (2020), ditekankan bahwa penguatan rasa cinta tanah air harus dimulai dari pemahaman pentingnya hidup berdampingan secara harmonis.

Sila ketiga Pancasila memperkuat gagasan bahwa kesatuan bukan hanya tentang kesatuan teritorial, tetapi juga kesatuan dalam keberagaman budaya. Dengan memahami nilai ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan prinsip toleransi dan kebersamaan dalam kehidupan mereka.

Ancaman terhadap identitas nasional semakin nyata di era globalisasi, baik melalui infiltrasi budaya asing maupun pengaruh media digital. Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa menyeimbangkan keterbukaan terhadap budaya global dengan menjaga nilai-nilai lokal.

Penelitian dalam jurnal “Globalization and National Identity: The Role of Civic Education” (Rohmah, 2019) menegaskan bahwa pendidikan berbasis Pancasila mampu menjadi benteng yang melindungi identitas nasional generasi muda dari pengaruh negatif globalisasi.

Melalui pendidikan, mahasiswa diajarkan untuk mengkritisi pengaruh luar yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan, sambil tetap membangun kebanggaan dan rasa percaya diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Memperkuat identitas nasional melalui mata kuliah Pancasila bukan hanya tentang mengenalkan sejarah atau filosofi semata, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa.

Dengan memahami bagaimana Pancasila menjadi dasar negara dan pedoman hidup, mahasiswa tidak hanya menginternalisasi rasa cinta tanah air yang mendalam, tetapi juga mampu berkontribusi dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Melalui referensi buku seperti karya Kaelan dan jurnal penelitian Susanto serta Rohmah, terlihat jelas bahwa pendidikan Pancasila memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang bangga dengan identitas nasional mereka, sekaligus siap menghadapi tantangan global.

2. Membangun Karakter dan Moral yang Baik

Pendidikan Pancasila berperan dalam membentuk mahasiswa menjadi individu yang berkarakter kuat dan bermoral baik. Nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, musyawarah, dan toleransi, berkontribusi pada pembentukan kepribadian yang tangguh dan inklusif.

Dalam konteks globalisasi, karakter seperti ini menjadi sangat penting untuk menghadapi tantangan dan menjaga nilai-nilai lokal di tengah budaya asing yang terus masuk.

Seperti yang diungkapkan dalam buku “Pendidikan Pancasila” oleh Dr. H. Ishaq, S.H., M.Hum., nilai-nilai Pancasila menjadi alat untuk membangun kepribadian mahasiswa yang selaras dengan norma dan etika bangsa Indonesia.

3. Menanamkan Nilai-Nilai Demokrasi dan Hak Asasi Manusia

Sebagai bangsa yang menganut demokrasi, mahasiswa perlu memahami bagaimana demokrasi dijalankan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Demokrasi Pancasila tidak hanya berbicara tentang kebebasan, tetapi juga menekankan tanggung jawab sosial dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Pendidikan Pancasila mengajarkan mahasiswa untuk menghargai perbedaan pendapat, menjalankan musyawarah, dan mempraktikkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi warga negara yang baik tetapi juga pemimpin masa depan yang bijaksana.

4. Meningkatkan Kesadaran Sosial dan Tanggung Jawab Warga Negara

Pemahaman mengenai hak dan kewajiban warga negara adalah salah satu tujuan utama mata kuliah Pancasila. Mahasiswa yang memahami hak dan kewajibannya dapat berkontribusi lebih banyak pada masyarakat, baik dalam bentuk partisipasi aktif dalam kegiatan sosial maupun politik.

Kesadaran ini sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang peduli terhadap masalah sosial seperti ketimpangan ekonomi, korupsi, dan pelestarian lingkungan.

5. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis

Pancasila sebagai mata kuliah juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.

Melalui diskusi, tugas, dan studi kasus, mahasiswa diajak untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks nyata. Kemampuan ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa, baik untuk menyelesaikan masalah pribadi, sosial, maupun nasional.

6. Mempersiapkan Generasi Penerus Bangsa yang Berkualitas

Pancasila memberikan pedoman moral yang kuat bagi generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.

Dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, Pancasila mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan global sambil tetap menjaga identitas bangsa.

Sumber-Sumber yang Mendukung Pemahaman Mahasiswa

Beberapa referensi yang relevan dan terpercaya dalam mempelajari Pancasila meliputi:

  1. “Pendidikan Pancasila” oleh Dr. H. Ishaq, S.H., M.Hum. Buku ini membahas secara rinci tujuan pendidikan Pancasila dan peranannya dalam membentuk karakter mahasiswa.
  2. “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” Buku ini memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam membangun kebangsaan.
  3. “Buku Ajar Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa” Buku ini membahas sejarah dan filosofi Pancasila sebagai landasan negara Indonesia.

Kesimpulan

Memahami dan mempelajari mata kuliah Pancasila adalah investasi penting untuk masa depan bangsa. Sebagai generasi penerus, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari Pancasila, mahasiswa tidak hanya memperkuat identitas diri sebagai warga negara Indonesia tetapi juga menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global dengan nilai-nilai moral dan etika yang kokoh.

Melalui pendidikan Pancasila, harapan besar dititipkan pada mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang memajukan bangsa Indonesia sesuai dengan semangat dan jiwa Pancasila.

Back To Top