Pengertian Kutipan: Jenis, Cara Penulisan, dan Contohnya-Ketika membaca buku, novel, atau artikel, kita seringkali menemui kutipan atau kalimat kutipan, bukan? Kutipan ini dapat ditemukan dalam berbagai media seperti buku, surat kabar, majalah, atau pun tulisan di dunia maya. Kalimat kutipan ini umumnya diapit oleh tanda kutip dan bertujuan untuk memberikan tambahan kekuatan atau kejelasan pada suatu materi.
Kutipan sering digunakan oleh akademisi untuk mendukung teori yang diambil dari referensi tertentu. Pada dasarnya, kutipan adalah kalimat atau sekelompok kalimat yang dipinjam dari seorang pengarang, penulis sebelumnya, atau tokoh terkenal dan dimuat dalam buku, surat kabar, majalah, dan sejenisnya. Kutipan bisa juga diartikan sebagai pengulangan suatu kalimat terkenal yang ditandai dengan tanda kutip.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah pengambilan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan lain yang digunakan untuk memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen dalam tulisan kita sendiri.
Berikut adalah beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian kutipan, termasuk pandangan para ahli, fungsi, manfaat, dan tujuannya.
Pengertian Kutipan Menurut Para Ahli
1. Keraf
Keraf mendefinisikan kutipan sebagai bagian dari pernyataan atau pendapat yang sudah terdokumentasi. Ia menekankan bahwa kutipan sebaiknya digunakan sebagai bahan bukti untuk mendukung pendapat penulis, namun bukan sebagai pengganti keseluruhan tulisan.
2. Azahari
Menurut Azahari, kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, definisi, rumusan, atau penelitian yang sudah terdokumentasi. Kutipan digunakan untuk dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.
3. Hariwijaya dan Triton
Hariwijaya dan Triton menekankan bahwa pengertian kutipan harus dipahami dalam konteks teknik pengutipan sesuai dengan standar ilmiah. Kutipan adalah pekerjaan yang menunjukkan kredibilitas penulis.
Fungsi Kutipan
- Mencegah Plagiarisme: Kutipan membantu menghindarkan penulis dari tindakan plagiarisme.
- Bantu Pemahaman Pembaca: Kutipan membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut mengenai ide yang diambil dari sumber tertentu.
- Memberikan Nilai pada Karya Ilmiah: Sumber kutipan digunakan untuk memberikan nilai pada karya ilmiah.
- Menguatkan Pendapat Penulis: Kutipan digunakan untuk menguatkan argumentasi atau pendapat penulis.
- Meningkatkan Estetika Penulisan: Penulisan kutipan dilakukan untuk meningkatkan estetika penulisan.
- Pembeda Daftar Pustaka: Kutipan membantu membedakan antara daftar pustaka dan halaman yang dibuat oleh penulis.
Manfaat Kutipan
- Menegaskan Isi Uraian: Kutipan membantu menegaskan isi uraian yang ditulis.
- Membuktikan Kebenaran Pernyataan: Kutipan digunakan untuk membuktikan kebenaran pernyataan penulis.
- Menunjukkan Materi yang Digunakan: Kutipan membantu menunjukkan materi dan teori yang digunakan oleh penulis.
- Mengkaji Interpretasi Penulis: Kutipan digunakan untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan atau teori yang dikutip.
- Menunjukkan Bagian atau Aspek Topik: Kutipan membantu menunjukkan bagian atau aspek dalam topik yang dibahas.
Tujuan Kutipan
- Landasan Teori: Kutipan digunakan sebagai landasan teori dalam karya ilmiah atau karangan.
- Penguat Argumen atau Pendapat: Kutipan digunakan sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.
- Penjelasan Materi atau Teori: Kutipan digunakan untuk menjelaskan suatu uraian terhadap materi atau teori yang diambil.
- Bahan Bukti untuk Mendukung Teori: Kutipan digunakan sebagai bahan bukti untuk mendukung teori atau materi yang diangkat.
Jenis-Jenis Kutipan
1. Kutipan Langsung
- Kutipan Langsung Panjang: Kutipan lebih dari 40 kata (sesuai APA Style) atau lebih dari 4 baris (sesuai MLA Style). Dipisahkan dari teks dan diberi jarak antarbaris.
- Kutipan Langsung Pendek: Kutipan kurang dari 4 baris, terintegrasi langsung dengan teks dan diapit oleh tanda kutip.
2. Kutipan Tidak Langsung
- Kutipan yang ditulis berdasarkan intisari atau ringkasan dari teori tanpa mengurangi makna kalimat asli. Terintegrasi langsung dengan teks dan diapit oleh tanda kutip.
Cara Menulis Kutipan
1. Cara Menulis Kutipan Langsung
a. Kutipan Langsung Panjang: – Dipisahkan dari teks dengan jarak tiga spasi. – Jarak antarbaris kutipan adalah 1 spasi. – Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip atau tidak. – Setelah kutipan, beri keterangan atau sumber pengambilan kutipannya.
b. Kutipan Langsung Pendek: – Terintegrasi langsung dengan teks. – Jarak antarbaris kutipan adalah dua spasi. – Kutipan diapit dengan tanda kutip. – Setelah kutipan, tulis sumber lengkap dengan nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung.
Contoh Kutipan Langsung:
– “Tidak masalah seberapa lambat kamu bergerak, yang penting kamu tidak berhenti.” (Confucius)
– “Diplomasi publik dilakukan oleh berbagai negara sebagai cara untuk berinteraksi dengan individu, menciptakan komunikasi langsung antara pemerintah dan masyarakat.” (Snow, 2009:6)
Contoh Kutipan Tidak Langsung:
– Tombol navigasi pada sebuah blog adalah alat yang digunakan oleh pembaca untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan tanpa harus membuka satu per satu halaman blog.
(Wahyu Sya’ban, “Build Your Blogger XML Template,” Yogyakarta, ANDI, 2010, hlm 197.)
Demikianlah informasi mengenai cara mengutip sebuah tulisan yang benar lengkap dengan cara penulisan, jenis, dan contohnya.